Rabu, 18 Februari 2015

Wisata Arung Jeram di Sungai Ayung, Bali

Wisata Arung Jeram di Sungai Ayung | Selama beberapa hari kami memaksimalkan kegiatan wisata di Bali. Tidak hanya jalan-jalan dan menikmati atraksi di beberapa tempat wisata terkenal, seperti menonton tari Kecak yang unik di Uluwatu, menyaksikan sunset di Pantai Kuta, dan mengunjungi Garuda Wisnu Kencana (GWK), kami juga melakukan kegiatan olahraga sambil menikmati pemandangan alam yang indah dan
jarang ditemui di Jakarta, yaitu rafting atau dikenal dengan arung jeram tepatnya di Sungai Ayung.
Wisata Arung Jeram di Sungai Ayung, Bali

Lokasi Sungai Ayung Bali


Sungai Ayung terletak di daerah utara Denpasar, membelah dua kabupaten yaitu Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar. Dari arah Denpasar, perjalanan menuju sungai ini dappat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam. Kami memilih sungai ini sebagai tempat wisata arung jeram karena sungai ini mempunyai keunikan antara lain kesejukan alam dan aliran sungai yang tidak terlalu deras.

Di samping itu, di sungai ini terdapat relief cerita Ramayana sepanjang ±1 kilometer di batu pinggiran sungai yang merupakan hasil karya beberapa seniman Ubud. Yang tak kalah menarik,
kami bisa menikmati kesegaran air terjun di sepanjang aliran sungai yang menambah pesona keindahan alam Sungai Ayung. Di tepi timur Sungai Ayung terdapat hotel berbintang dan villa sebagai tempat untuk beristirahat. Sementara di tepi barat. Sementara tepi barat sungai merupakan area persawahan dan tegalan. 

Rute rafting yang dilalui kurang lebih sepanjang 12 kilometer dengan waktu tempuh 2 sampai 2,5 jam. Level rafting di sungai ini dikategorikan level 2–3 yang berarti baik dilakukan untuk pemula dan keluarga.



Wisata arung jeram ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada kami untuk menikmati keindahan alam di sekitar sungai namun juga menguji keberanian dan kekompakan kita untuk melewati aliran sungai yang penuh bebatuan besar dan melawan arus air yang cukup deras. Kekompakan tim dalam mendayung dan mengarahkan perahu karet yang ditumpangi sekitar 4-6 orang juga menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Setiap orang dalam perahu tersebut harus membangun kerja sama dalam melewati setiap tantangan.

Ketika ada satu anggota tim yang terjatuh dari perahu dan harus berenang menggapai perahu, anggota tim yang lain ikut membantu agar bisa kembali naik ke dalam perahu dengan selamat. Terkadang aktifitas ini dihiasi dengan derai tawa dan juga teriakan histeris peserta rafting apalagi ketika melewati tebing sungai yang cukup terjal dan menghadapi arus air sungai yang deras. Sesekali grup lain memercikkan air sambil tertawa dan bersorak gembira ke hadapan grup kami yang kebetulan melewati aliran sungai yang sama.



Untunglah selama melakukan aktifitas ini kami didampingi dan diarahkan oleh seorang pemandu (rafting guide) yang telah berpengalaman, sehingga kami bisa menjalani wisata arung jeram dengan
aman. Rafting guide juga memberikan kami tutorial singkat bagaimana menggunakan dayung dalam berbagai kondisi dan bagaimana posisi duduk di perahu ketika melewati aliran sungai yang deras. Selain itu, untuk keamanan dan keselamatan selama rafting, kami diharuskan memakai helm dan jaket pelampung.

Ketika melewati aliran sungai kami juga menyempatkan diri untuk berfoto bersama di tepi sungai yang terdapat relief Ramayana. Di setengah perjalanan kami juga beristirahat di pinggir sungai di mana terdapat air terjun yang menyegarkan sambil menikmati secangkir teh/kopi hangat yang dijajakan di warung tepi sungai.

Hal lain yang cukup menantang dan melelahkan adalah ratusan anak tangga yang harus kami lalui dari meeting point agar bisa sampai ke sungai. Demikian Pula ketika tiba di finish point, kami harus naik melalui ratusan anak tangga lagi. Sesekali kami berhenti untuk istirahat sejenak di tepi anak tangga dengan nafas terengah-engah.

Setelah menguji adrenalin dengan berpetualang lewat arung jeram, kami langsung disuguhi makan siang dengan rasa dan aroma khas Bali. Setelah santap slang, kami melanjutkan perjalanan ke Pasar Seni Guwang-Sukawati untuk berbelanja oleh-oleh. Sore harinya kami menikmati indahnya sunset di pantai kuta Bali dan mampir di Beach Walk Kuta, yang merupakan mall baru di area Kuta untuk sekedar cuci mata. Malam harinya kami menyantap makan malam di Rumah Makan Pak Tulen-Denpasar yang terkenal dengan menu sea food yang lezat.

Wisata bersama kami di Bali sungguh mengesankan, kami berkesempatan menikmati keindahan objek wisata termasuk berpetualang dengan arung jeram yang cukup menantang namun penuh keceriaan. Good bye Bali...Hopefully we will come back there again....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar