Observatorium BOSSCHA
'Wisata Langit' di Lembang ini terletak di Jalan Peneropongan Bintang, sekitar 15 km ke arah utara dari pusat kota Bandung. Observatorium Bosscha resmi berdiri pada 1 Januari 1923 atas prakarsa Karel Albert Rudolf Bosscha (1865-1928). Di Observatorium Bosscha yang berada di ketinggian 1320 m dpl, pengunjung dapat mengetahui bagaimana perkembangan sejarah ilmu perbintangan (astronomi) di Indonesia, dan tentu saja menambah pengetahuan dengan melihat dan mengamati gugusan bintang-bintang. Selain siang hari, kamu juga bisa mengunjungi Bosscha pada malam hari. Karena di sini terdapat teleskop untuk melihat bintang dan juga matahari.
Observatorium ini dilengkapi dengan teleskop berbagai ukuran dan jenis. Masing-masing teleskop memiliki sasaran objek pengamatan yang berbeda-beda. Terdapat lima buah teleskop besar untuk penelitian astronomi, yaitu Teleskop Refraktor Ganda Zeiss, Teleskop Schmidt Bima Sakti, Teleskop Refraktor Bamberg, Teleskop Cassegrain GOTO dan Teleskop Refraktor Unitron. Kalau berminat mengunjungi tempat ini, jangan datang pada hari Minggu dan hari-hari libur nasional karena Observatorium Bosscha tidak menerima kunjungan.
KAMPUNG GAJAH
Kawasan wisata Kampung Gajah memang masih terhitung baru di Lembang, Bandung. Letaknya di Jalan Sersan Bajuri KM 3,8. Ada banyak keunikan dan sensasi wisata dengan atmosfir alam dan view kota Bandung yang akan memberikan pengalaman berbeda.
Kalau kamu penggemar outdoor fun activity, Kampung Gajah juga memberikan banyak pilihan, antara lain Segway, Buggy, ATV, Children Play, Body Cycle, Kuda dan Delman. Ada juga SKYRIDER dengan 439 Meter Paralel Adventure The flying SkyRider yang dapat diterbangkan secara berdampingan maupun sendiri untuk menikmati pemandangan kota Bandung dan pegunungannya. Ada juga fun activity yang khusus ditujukan bagi anak-anak, seperti mini Atv, big children playstructures, mini flying fox, swing & swing, monkey bar, garden shelter, trampoline, bcyle track dan mini beta. Tidak hanya outdoor fun activity, sajian kuliner ala Kampung gajah ini tidak boleh dilewatkan. Berbagai tempat makan yang tersebar menyediakan berbagai menu special yang pastinya menggugah selera.
Maribaya mengandung belerang yang nyaman dan aman untuk berenang atau pun berendam.
Selain sumber mata air panas, yang juga terkenal dari objek wisaya Maribaya adalah Curug Omas setinggi 30 meter. Di sana disediakan jembatan yang tepat berada di atas air terjun, sehingga memudahkan pengunjung yang datang untuk menikmati pemandangan air terjun dari atas.
Selain itu, pengunjung juga bisa bermalas-malasan di areal sekitar air terjun sambil tiduran di atas tikar yang disewakan. Udara yang dingin dan pepohonan yang rindang ditambah dengan gemuruh suara air terjun dari kejauhan, menjadikan objek wisata ini ramai dikunjungi Para pelancong.
Dari taman yang terdapat di Maribaya ini, pengunjung juga bisa melakukan tracking sejauh 6 Km selama sekitar dua hingga tiga jam. Tracking melalui jalan kecil melewati lembah sungai yang menghijau hingga sampai ke Bukit Dago Tentunya akan jadi pengalaman unik dan tak terlupakan.
de Ranch
Kalau ingin mencoba berkuda ala cowboy Amerika, De' Ranch bisa menjadi pilihan. Lokasinya di Jalan Maribaya No. 17 Lembang. Mengusung tema Food, Leisure, Knowledge, De'Ranch memberikan nuansa baru dalam wisata alam dengan menampilkan nuansa peternakan seperti di
zaman cowboy.
Kamu bisa menikmati suasana petemakan sambil menunggang kuda dengan kostum khas cowboy, tahan hijau dan aktivitas lainnya. Selain itu juga terdapat berbagai pengetahuan keterampilan edukatif yang berhubungan dengan peternakan sapi perah dan kuda.
Tangkuban Perahu
Tempat wisata alam ini memang sangat identik dengan kota Bandung. Asal mula memang begitu mengagumkan. Saat mula terjadinya gunung ini juga dikisahkan dalam legenda rakyat yang terkenal yaitu kisah Sangkuriang. Menikmati pemandangan Tangkuban Perahu yang berada di ketinggian 1860 meter, seperti melihat mangkuk raksasa yang sangat besar dan dalam.
Gunung Tangkuban Perahu terletak sekitar 30 km di utara Kota Bandung, tepatnya di daerah Lembang. Gunung ini memang menjadi salah satu daya tarik wisatawan karena lingkungan alam yang sejuk, dan sumber mata air panas di kaki-kaki gunungnya. Apalagi deretan kawah yang memanjang menjadi daya tarik tersendiri.
Tangkuban Perahu sebenarnya adalah gunung berapi. Dinamakan Tangkuban Perahu karena bentuknya yang menyerupai perahu terbalik. Konon ini diakibatkan oleh kesaktian Sangkuriang yang gagal meyelesaikan tugasnya membuat perahu dalam waktu semalam untuk menikahi Dayang Sumbi, Ibu kandungnya sendiri. Karena begitu kesalnya tidak dapat menyelesaikan pembuatan perahu tersebut, akhirnya Sangkuriang menendang perahu yang belum jadi tersebut.
Pesona gunung Tangkuban Perahu memang begitu mengagumkan saat cuaca cerah, lekukan tanah pada dinding kawah dapat terlihat dengan jelas. Di bibir kawah gunung ini, pengunjung juga bisa berjalan-jalan dengan menunggangi kuda sewaan, atau belanja berbagai macam souvenir dan makanan.
Kuliner Khas Lembang
Setelah puas berkeliling menikmati panorama alam Lembang, mampir sejenak ke Restoran Susu Murni Lembang Kencana di Jalan Raya Lembang No. 303. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 08.00-21.00 wib. Orang-orang lebih senang menyebutnya Sumur Lembang Kencana.
Seperti namanya, pengunjung yang datang bisa mencoba hasil olahan yoghurt susu, atau menikmati susu mumi yang masih segar karena diambil langsung dari petemakan sapi yang diolah sendiri oleh restoran ini. Susu yang ditawarkan Cukup bervariasi. Selain Panas atau dingin, kamu juga dapat mencoba susu murni rasa mocca, coklat, strawberry, susu kopi, dan masih banyak lagi.
Wisata kuliner selanjutnya adalaha Tahu Tauhid di JI. Cijeruk No 113, Tahu di sini memang sangat khas dan rasanya berbeda dengan tahu di tempat lain. Dari rasa asinnya, kelembutan tekstur dan juga kekenyalannya membuat tahu ini menjadi favorit para pelancong yang datang ke Bandung, apalagi saat disajikan hangat setelah digoreng.
Tahu ini dijual dalam bentuk yang sudah matang ataupun yang masih mentah. Untuk tahu bungkus 10 biji harganya Rp 5 ribu. Bisa juga membeli dalam ukuran box besar dengan isi 50 biji seharga Rp. 27.500. Saat pagi hari ,terutama weekend, tempat ini banyak dikunjungi warga Bandung yang baru selesai berolahraga sepeda. Sambil beristirahat dan menyantap lezatnya tahu tauhid, biasanya mereka juga memesan susu murni, youghurt, atau sari kedelai. Selain di Cijeruk, Tahu Tauhid juga ada di JI. Sesko-AU No. 20 Lembang, tidak jauh dari tempat wisata de Ranch.
Yang juga unik adalah Tahu Lembang yang menggunakan campuran susu dalam pembuatannya. Paling nyaman menyantap makanan ini di POM Tahu alias Pusat Orang Makan Tahu. Tempatnya unik karena mirip dengan SPBU. letaknya dekat Hotel Grand Lembang. Hidangan lezat lainnya
adalah Sate Kelinci dan Ketan Bakar yang banyak dijumpai di sepanjang Jalan Raya Lembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar